TIPS MENJAGA KESEHATAN MATA
TIPS MENJAGA KESEHATAN MATA
1. Pemeriksaan
mata secara berkala setiap 1-2 tahun sekali
Pemeriksaan
mata secara berkala bermanfaat untuk mendeteksi gangguan kesehatan mata sedini
mungkin sehingga mengurangi risiko komplikasi serius pada mata dan dapat dilakukan
penanganan dengan tepat waktu (Basri et al., 2020). Pendeteksian gangguan mata
dilakukan melalui visiton screening
yang dilakukan dengan 2 teknik yaitu secara subjektif dan objektif (Nugroho dan
Cep Irfan, 2020). Pemeriksaan awal adalah secara objektif yaitu melakukan
pemeriksaan kelainan refraksi dengan alat tertentu tanpa kerja sama dengan
pasien. Alat yang dipakai adalah autorefractometer. Pemeriksaan selanjutnya
secara subjektif dengan memposisikan pasien dengan jarak 6 meter (20 kaki) dari
Snellen chart (Novalinda, 2020).
2. Penggunaan
kacamata dengan lensa yang sesuai
Pastikan
lensa yang terdapat pada kacamata sesuai dengan kondisi mata karena jika tidak
sesuai dapat memperburuk kondisi mata dan meningkatkan risiko gangguan
penglihatan.
3. Penggunaan
kacamata hitam saat berada di luar ruangan
Penggunaan kacamata hitam berguna untuk melindungi mata dari terpaparnya sinar uv matahari secara langsung terutama pada daerah yang sensitif seperti kelopak mata yang memiliki jaringan kulit tipis dan muda mengalami kerusakan sehingga dapat mencegah terjadinya kerutan dan keriput pada kelopak mata. Selain pada kelopak mata, sinar uv juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit mata seperti katarak, pinguela, pterygium, fotokonjungtivitis, fotokeratitis, dan kanker mata melanoma. Serta, memberikan kenyamanan mata sehingga ketika melakukan aktivitas tidak perlu menyipitkan mata untuk melihat.
4. Penggunaan
aturan 20-20-20 pada pemakaian gadget dan komputer
Penggunaan
gadget dan komputer dapat dilakukan dengan Teknik 20-20-20 bekerja setiap 20
menit, lalu fokus pada objek sejauh 6 meter (20 kaki) dan istirahat selama 20
detik dapat memininalkan gejala CVS (Computer Vision Syndrome) (Lubis, dkk.
2022).
5. Hentikan
merokok
Merokok
dapat menyebabkan terjadinya degeneralisasi makula dan katarak. Serta, dapat
merusak saraf mata yang berperan penting dalam membawa informasi penglihatan
dari retina ke otak.
6. Mengonsumsi
makanan sehat untuk mata
(1) Makanan
yang mengandung Vitamin A. kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kebutaan
karena vitamin ini yang menjaga sel-sel fotoreseptor pada mata. Tidak
mengonsumsi vitamin A dengan cukup dapat mengakibatkan buta senja, mata kering.
Vitamin A dapat ditemukan pada kuning telur, hati, produk susu, buah dan sayur
seperti kangkung, bayam, dan wortel.
(2) Makanan yang mengandung lutein dan zeaxanthin. Lutein dan zeaxanthin dapat melindungi mata terhadap kejadian AMD (Age-related Macular Degeneration) atau penurunan penglihatan pusat (Murillo, et al., 2019). Lutein dan zeaxanthin ada pada sayuran bayam, kacang hijau, kuning telur, dan jagung manis.
7. Membaca
dengan posisi yang tepat seperti hindari membaca dengan jarak terlalu dekat,
membaca di tempat dengan tingkat pencahayaan cukup, dan tidak membaca sambil
tiduran.
Sumber :
- Basri S, et al. 2020. Prevalensi kejadian miopia yang tidak dikoreksi pada siswa MTSS Ulumul Quran Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika. 3(4): 1–8.
- Lubis FH, dkk. 2022. Penyuluhan tentang pentingnya penerapan intervensi trik 20-20-20 dalam pencegahan Computer Vision Syndrome pada mahasisa fakultas kesehatan mayasrakat. 2(3): 27-32.
- Murillo AG, et al. 2019. Zeaxanthin: metabolism, properties, and antioxidant protection of eyes, heart, liver, and skin. Antioxidants. 8 (390): 1-18.
- Novalinda, R. 2020. Koreksi secara subjektif terhadap penderita hipermetropia di super optical Padang. Menara Ilmu. 14(1): 86–90.
- Nugroho A, Cep Irfan MS. 2020. Tingkat akurasi pemeriksaan kelainan refraksi dengan menggunakan Tentatif Koreksi dan Autorefraktometer Di Gia Optikal. Jurnal Oftalmologi. 2(2): 7–14.
Komentar
Posting Komentar